Sore ini, angin membawaku ke tempat ini. Sebuah toko roti di
pinggiran kota yang tak terlalu besar. Dari depan, toko roti ini terlihat lucu
dengan cat dindingnya yang berwarna merah muda dan biru, serta perabot yang
segalanya kayu. Di dalam, tempat duduknya ditata dengan sangat apik. Hiasan
gantung cupcake tiruan memenuhi langitnya. Tentu saja tempat ini penuh dengan
aroma roti, tapi kamu selalu bilang bahwa aroma yang kamu rindukan dari tempat
ini adalah aroma kismisnya. Aroma kismis yang dipanggang bersama roti selalu
dapat memanjakan hidungmu itu. Aku suka caramu memejamkan mata saat menikmati
aroma kismis.
Jika kamu menyukai tempat ini karena aromanya, beda denganku.
Aku selalu menyukai tempat ini karena senjanya. Senja yang istimewa. Tempat ini
seperti dirancang tidak sengaja untuk penikmat senja sepertiku. Saat senja
mulai turun, toko roti ini dibanjiri cahaya senja. Kaca-kacanya memantulkan
cahaya senja, roti-rotinya akan berkilauan terkena cahaya senja, dan senyum-senyum
pelanggan dan karyawan yang seperti memancarkan cahaya senja pula. Nilai plus
untuk tempat ini, toko roti ini selalu penuh senyum. Mereka menyajikan dan
melayani dengan yang terbaik, tak pernah aku melihat seseorang keluar dari toko
ini dengan merengut, yang kulihat selalu senyum. Jika ada yang datang dengan
wajah sembab, setelah menikmati roti pun akan tersenyum. Hal-hal sederhana
itulah yang membuat tempat ini sangat menakjubkan untukku.
Dan terlebih lagi, kamu yang menunjukkan padaku tempat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar