Hai,
apa kabar? Setelah sekian tahun, bagaimana ingatanmu tentang aku? Masih segar?
Aku telah baik-baik saja, sekarang. Aku telah berhasil menata hati setelah
sekian tahun ini. Tenang saja, aku juga telah memaafkanmu. Bahkan maafku telah
ada sebelum kamu meminta maaf saat itu.
Kadang,
memang aku masih merindu, tapi aku baik-baik saja. Rindu itu hanya bisa
kunikmati kan, tanpa bisa kukatakan.
Kadang,
memang aku juga masih tak bisa berkata-kata saat teman-temanku masih menanyakan
tentangmu, tapi aku baik-baik saja. Bagaimana bisa menjawab pertanyaan mereka
jika mengobrol singkat denganmu lewat media sosial pun tak pernah lagi.
Terakhir kapan? Setengah tahun lalu, kalau aku tak salah ingat.
Hujan
kemarin, lagi-lagi aku merindu. Menari di tengah hujan pun jadi obatnya. Di
tengah hujan, biarlah rinduku terbawa angin. Bila-bila sampai di tempatmu,
syukurlah. Bila tak, biarkan hujan membawanya dan mungkin bisa menjatuhkannya
di tempatmu.
Aku
tak peduli lagi berapa jauh tempat kita berpijak saat ini. Sejak aku mengenal
kita, aku telah terbiasa dengan jarak. Aku hanya ingin mengatakan, dimana pun
aku, dimana pun kamu, kita masih berada di bawah langit yang sama. Di bawah
langit yang sedang bahagia bersama bintang-bintangnya.
Kata
orang, cinta adalah ketika kau selalu mengucap padanya "hati-hati",
padahal kau sadar, hatimupun dibawanya pergi.
Lalu
kini aku akan mengucap, hati-hati, untukmu. Kapan pulang?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar