Laman

Rabu, 30 Desember 2015

364 / 365

Hai, apa kabar? Setelah sekian tahun, bagaimana ingatanmu tentang aku? Masih segar? Aku telah baik-baik saja, sekarang. Aku telah berhasil menata hati setelah sekian tahun ini. Tenang saja, aku juga telah memaafkanmu. Bahkan maafku telah ada sebelum kamu meminta maaf saat itu.

Kadang, memang aku masih merindu, tapi aku baik-baik saja. Rindu itu hanya bisa kunikmati kan, tanpa bisa kukatakan.

Kadang, memang aku juga masih tak bisa berkata-kata saat teman-temanku masih menanyakan tentangmu, tapi aku baik-baik saja. Bagaimana bisa menjawab pertanyaan mereka jika mengobrol singkat denganmu lewat media sosial pun tak pernah lagi. Terakhir kapan? Setengah tahun lalu, kalau aku tak salah ingat.

Kamis, 11 Juni 2015

aku menyukai senja, seperti aku menyukai kamu.

Sore ini, angin membawaku ke tempat ini. Sebuah toko roti di pinggiran kota yang tak terlalu besar. Dari depan, toko roti ini terlihat lucu dengan cat dindingnya yang berwarna merah muda dan biru, serta perabot yang segalanya kayu. Di dalam, tempat duduknya ditata dengan sangat apik. Hiasan gantung cupcake tiruan memenuhi langitnya. Tentu saja tempat ini penuh dengan aroma roti, tapi kamu selalu bilang bahwa aroma yang kamu rindukan dari tempat ini adalah aroma kismisnya. Aroma kismis yang dipanggang bersama roti selalu dapat memanjakan hidungmu itu. Aku suka caramu memejamkan mata saat menikmati aroma kismis.

Selasa, 01 April 2014

Surat untuk mantan

"Tulisan ini diikutsertakan untuk lomba #suratuntukruth novel Bernard Batubara" @gramedia

Hai kak, pertama-tama selamat ulang tahun ya. Tak berapa lama lagi kamu akan menjadi mahasiswa baru. Universitas Gajah Mada ya? Jurusan teknik kimia, kalau aku tidak salah ingat itu sasaranmu.
Barisan nomor teleponmu itu tak pernah kuhapus dari daftar kontak, kak. Bahkan sepertinya aku telah menghapalnya diluar kepala. Dan pagi  tadi, aku mengirimkan sebuah pesan singkat ke barisan nomor itu. Dan aku juga tak memungkiri, kalau aku mengharapkan sebuah balasan hehe.